PENGEMBANGAN FITOFARMAKA OBAT
MALARIA DARI FRAKSI DITERPEN LAKTON HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA
NEES)
Year : 2010
Abstact :
Andrographis
paniculata yang dikenal dengan nama lokal sambiloto, telah lama
digunakan sebagai obat malaria dibeberapa daerah di Indonesia. Penelitian awal
kami menunjukkan fraksi diterpen lakton (DTL) dari tanaman ini efektif
menghambat pertumbuhan parasit malaria Plasmodium falciparum in vitro.
Oleh karena itu untuk memanfaatkan tanaman ini sebagai
obat antimalaria, maka telah
dikembangkan
produk fitofarmaka
dari fraksi DTL sebagai sediaan farmasi dalam bentuk tablet yang
menggunakan pendekatan multi-komponen, bukan strategi penemuan zat
tunggal seperti pada obat modern.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas
antimalaria fraksi DTL
pada mencit terinfeksi Plasmodium berghei (in vivo)
memiliki nilai ED50
= 9,17 mg/kg BB
mencit. Pada pemberian per oral dengan 100 mg/kg BB mencit sekali sehari
(dosis tunggal) menunjukkan
hambatan pertumbuhan parasit sebesar 66,41 %, sedangkan pada dosis 10 mg/kg BB mencit dua kali sehari (dosis
ganda) mampu menghambat 92,22% pertumbuhan parasit. Dengan demikian pemberian dosis 10 mg/kg BB mencit sehari dua kali (dosis berganda) memberikan
nilai aktivitas hambatan
yang lebih kuat dibanding
dengan pemberian dosis tunggal.
Tablet DTL
diproduksi dengan metode granulasi basah. Formula mengandung 15 mg fraksi DTL
per tablet dengan asumsi pemakaian dosis terapi untuk dewasa adalah 2 x 4
tablet sehari. Hasil
uji antimalaria in vivo pada
mencit terinfeksi P. berghei menunjukkan tablet fraksi DTL dalam bentuk granul dapat menghambat
pertumbuhan parasit sebesar 71,14% pada pemberian dengan dosis 10 mg/kg BB mencit dua kali
sehari selama empat hari. Aktivitas
hambatan ini meningkat menjadi 82,56% pada dosis 15 mg/kg
BB dua kali sehari selama 4 hari.
Uji toksisitas dan keamanan dari tablet DTL yang meliputi
toksisitas akut dan sub akut telah dilakukan. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa sediaan
granul fraksi DTL sambiloto
tergolong relatif tidak berbahaya dan aman dengan nilai ED50 = 21 g/kg BB mencit
Pada uji toksisitas sub akut juga menunjukkan bahwa
pemberian granul fraksi DTL dengan dosis 10, 50, 100 mg/kg BB selama 14 hari
relatif aman dan tidak menunjukkan efek toksik terhadap organ hepar
maupun ginjal.
Gagasan :
BalasHapusAndrographis paniculata yang dikenal dengan nama lokal sambiloto, telah lama digunakan sebagai obat malaria dibeberapa daerah di Indonesia. Penelitian awal kami menunjukkan fraksi diterpen lakton (DTL) dari tanaman ini efektif menghambat pertumbuhan parasit malaria Plasmodium falciparum in vitro.
Pada uji toksisitas sub akut juga menunjukkan bahwa pemberian granul fraksi DTL dengan dosis 10, 50, 100 mg/kg BB selama 14 hari relatif aman dan tidak menunjukkan efek toksik terhadap organ hepar maupun ginjal.
Pada tanaman bagian apa yang mengandung diterpan lakton dan apa maksud dari efek toksik terhadap organ hepar maupun ginjal?