Selasa, 09 Oktober 2012

SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF


              Daun tanaman Gynura procumbens (Lour.) Merr. atau sering disebut tanaman Sambung Nyawa mengandung flavonoid, terpenoid dan asam fenolat yang diduga bertanggung jawab atas efek kemopreventif yang ditimbulkan. Secara in vitro dan in vivo, ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa menunjukkan aktivitas sebagai pengeblok dan penekan terjadinya karsinogenesis. Ekstrak etanolik dan fraksi fenolik daun Sambung Nyawa telah terbukti dapat menghambat proliferasi sel HeLa dan sel T47D serta memacu terjadinya apoptosis. Pemacuan apoptosis tersebut di antaranya melibatkan peningkatan ekspresi p53 dan Bax serta aktivasi Caspase-7. Ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa juga telah terbukti memiliki efek antiangiogenesis pada membran korioalantoik telur ayam yang diinduksi bFGF. Secara in vivo, ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa menghambat pertumbuhan kanker paru pada mencit dan kanker payudara pada tikus yang diinduksi benzo[a]piren. Sebagai dasar aplikasi ko-kemoterapi dengan obat sitostatik, telah diteliti efek sinergisme yang terjadi pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa dengan doxorubicin pada sel kanker payudara T47D. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan Sambung Nyawa sebagai agen kemopreventif serta aplikasinya sebagai agen kokemoterapi dalam penggunaan klinis.

6 komentar:

  1. Permasalahnnya bagaimana ekstrak etanolik dan fraksi fenolik daun Sambung Nyawa dapat menghambat proliferasi sel HeLa dan sel T47D?

    BalasHapus
  2. Maaf sebelumnya,saya hanya dapat menjelaskan sedikit tentang ekstrak etanolik dan fraksi fenolik daun Sambung Nyawa dapat menghambat proliferasi sel HeLa dan sel T47D..semoga membantu..:)
    Fraksinasi ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa untuk mengetahui senyawa aktif yang berperan sebagai antikanker telah dilakukan. Menurut penelitian Sugiyanto et al. (2003), fraksi etil asetat ekstrak etanolik Sambung Nyawa mengandung senyawa flavonoid yang mengarah pada golongan favon atau flavonol. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada fraksi heksana-etil asetat XIX dan XX ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa (Meiyanto dan Septisetyani, 2005) mempunyai nilai IC50 sebesar 119 μg/ml terhadap sel kanker leher rahim HeLa. Selain itu, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam fraksi heksan-etil asetat XII dan XIII ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa mampu menghambat sel kanker payudara T47D dengan IC50 sebesar 80 μg/ml (CCRC, 2005). Penelitian lebih lanjut melaporkan bahwa flavonoid yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa memiliki efek sitotoksik terhadap sel T47D dan diamati adanya peningkatan ekspresi p53 dan Bax.
    Selain kandungan flavonoid, dalam daun Sambung Nyawa juga terdapat senyawa-senyawa lain yang juga memiliki aktivitas sebagai antikanker. Dalam fraksi heksan-etil asetat XII-XIII ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa juga mengandung asam fenolat dan terpenoid. Senyawa golongan fenolat dan terpenoid juga terdapat dalam fraksi heksan-etil asetat IX-X. Fraksi tersebut menghambat pertumbuhan sel kanker payudara T47D dengan IC50 sebesar 72 μg/ml dan sel kanker leher rahim HeLa dengan IC50 115 μg/ml (CCRC, 2005).

    http://ccrcfarmasiugm.files.wordpress.com/2008/06/naskah-gynura-procumbens.pdf

    BalasHapus
  3. Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak jenuh, triterpen, polifenol dan minyak atsiri.
    Daun Gynura procumbens oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai obat kanker kandungan, payudara dan kanker darah dengan memakan 3 lembar daun segar sehari selama 7 hari. Pengobatan tersebut dapat diperpanjang selama 1-3 bulan tergantung dari keadaan penyakit. Tumbuhan ini dilaporkan dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit ginjal . Selain itu, Gynuraprocumbens juga dimanfaatkan sebagai antikoagulan, mencairkan pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, khusus bagian daunnya dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, luka terpukul, melancarkan sirkulasi . Manfaat lain dari bagian daun tanaman ini dapat untuk mengatasi batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi, perdarahan kandungan, kencing manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), ganglion, kista, tumor, memar.
    Penelitian-penelitian mengenai kemoprevensi Gynura procumbens
    Pembuktian secara ilmiah mengenai khasiat tanaman ini melalui penelitian telah banyak dilakukan antara lain Sugiyanto et al. (1993), melaporkan adanya efek penghambatan karsinogenitas benzo(a)piren (BAP) oleh preparat tradisional tanaman Gynura procumbens, penelitian Meiyanto (1996) menyatakan bahwa ekstrak etanol daun Gynura procumbens (Lour.) Merr. mampu memberikan efek antimutagenik terhadap tumor paru mencit yang diakibatkan oleh BAP. Sifat antimutagenik ini juga dilaporkan oleh penelitian Sugiyanto et al. (2003), yaitu penghambatan mutasi pada Salmonella typhimurium. Secara in vitro, ekstrak etanol daun Gynura procumbens memiliki IC50 kurang dari 1000 ug/ml pada larva udang Artemia salina Leach. Selain menghambat karsinogenitas pada kanker paru, Gynura procumbens juga diketahui mampu menghambat karsinogenitas kanker payudara. Pemberian post inisiasi ekstrak etanolik daun Gynura procumbens dosis 250 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB dapat mengurangi insidensi kanker payudara tikus yang diinduksi dengan dimetil benz(a)antrazena (DMBA), menurunkan rata-rata jumlah nodul tiap tikus (Meiyanto et al., 2004) serta secara kualitatif menurunkan ekspresi COX-2 (enzim yang berperan dalam angiogenesis). Penelitian Meiyanto dan Septisetyani (2005) menyatakan bahwa fraksi XIX-XX ESN memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker serviks, HeLa, dengan IC50 119 μg/ml. Fraksi tersebut juga menghambat proliferasi sel HeLa dan dapat menginduksi terjadinya apopotosis. Penelitian lebih jauh oleh Maryati (2006) menunjukkan flavonoid yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun Gynura procumbens memiliki aktivitas sitotoksik dengan IC50 sebesar 98 μg/ml terhadap sel T47D dan secara kualitatif meningkatkan ekspresi p53 dan Bax (regulator apoptosis). Hasil tersebut menguatkan hasil penelitian sebelumnya baik terhadap ekstrak etanolik maupun fraksi-fraksinya yang mengarahkan pada efek kemopreventif Gynura procumbens, baik sebagai blocking maupun suppressing. Ekstrak etanolik daun Gynura procumbens juga dilaporkan memiliki efek antiangiogenik (Jenie and Meiyanto, 2006), sehingga tanaman ini berpotensi sebagai antimetastasis, anti-invasi.

    http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=88

    BalasHapus
  4. Ya, setuju dengan pendapat saudari tiara dan lili
    dari artikel yang saya baca bahwa menurut penelitian Sugiyanto et al. (2003), fraksi etil asetat ekstrak etanolik Sambung Nyawa mengandung senyawa flavonoid yang mengarah pada golongan favon atau flavonol. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada fraksi heksana-etil asetat XIX dan XX ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa (Meiyanto dan Septisetyani, 2005) mempunyai nilai IC50 sebesar 119 μg/ml terhadap sel kanker leher rahim HeLa. Selain itu, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam fraksi heksan-etil asetat XII dan XIII ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa mampu menghambat sel kanker payudara T47D dengan IC50 sebesar 80 μg/ml (CCRC, 2005). Penelitian lebih lanjut melaporkan bahwa flavonoid yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun Sambung Nyawa memiliki efek sitotoksik terhadap sel T47D dan diamati adanya peningkatan ekspresi p53 dan Bax.

    BalasHapus
  5. Selain menghambat karsinogenitas pada kanker paru, G. procumbens juga diketahui mampu menghambat karsinogenitas kanker payudara. Pemberian post inisiasi ekstrak etanolik daun G. procumbens dosis 250 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB dapat mengurangi insidensi kanker payudara tikus yang diinduksi dengan dimetil benz(a)antrazena (DMBA), menurunkan rata-rata jumlah nodul tiap tikus (Meiyanto et al., 2004) serta secara kualitatif menurunkan ekspresi COX-2 (enzim yang berperan dalam angiogenesis). Penelitian Meiyanto dan Septisetyani (2005) menyatakan bahwa fraksi XIX-XX ESN memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker serviks, HeLa, dengan IC50 119 μg/ml. Fraksi tersebut juga menghambat proliferasi sel HeLa dan dapat menginduksi terjadinya apopotosis.
    Penelitian lebih jauh oleh Maryati (2006) menunjukkan flavonoid yang diisolasi dari fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun G. procumbens memiliki aktivitas sitotoksik dengan IC50 sebesar 98 μg/ml terhadap sel T47D dan secara kualitatif meningkatkan ekspresi p53 dan Bax (regulator apoptosis). Hasil tersebut menguatkan hasil penelitian sebelumnya baik terhadap ekstrak etanolik maupun fraksi-fraksinya yang mengarahkan pada efek kemopreventif G. procumbens, baik sebagai blocking maupun suppressing. Ekstrak etanolik daun G. procumbens juga dilaporkan memiliki efek antiangiogenik (Jenie and Meiyanto, 2006), sehingga tanaman ini berpotensi sebagai antimetastasis, anti-invasi.

    http://manfaatalam.blogspot.com/2008/11/penelitian-penelitian-mengenai-tanaman.html

    BalasHapus
  6. Senyawa flavonoid juga dapat menghambat proliferasi melalui inhibisi proses oksidatif yang dapat menyebabkan inisiasi kanker. Mekanisme ini diperantarai penurunan enzim xanthin oksidase, siklooksigenase (COX) dan lipooksigenase (LOX) yang diperlukan dalam proses prooksidasi sehingga menunda siklus sel (Ren et al., 2003).
    sambungnyawa bermanfaat sebagai agen ko-kemoterapi alias obat pendamping kanker. Agen ko-kemoterapi berupa senyawa kemoprevensi yang bersifat tidak atau kurang toksik bagi tubuh. Hasil penelitian Riris membuktikan kombinasi 50 µg/ml ekstrak sambungnyawa dengan 9 nM doxorubicin mampu menghambat 64% pertumbuhan sel kanker payudara T47D. Bila dibandingkan pemakaian tunggal dengan konsentrasi sama, pertumbuhan sel kanker yang terhambat hanya 27% dan 30%. Selain itu, 'Penggunaan ko-kemoterapi sangat diperlukan untuk mengurangi efek toksik obat kanker,' ujar Riris.
    Doxorubicin-agen kemoterapi yang banyak digunakan dalam terapi kanker-memang mujarab membunuh sel kanker. Celakanya, doxorubicin juga bersifat toksik pada sel normal. Itulah sebabnya dosis doxorubicin dalam terapi kanker harus ditekan.

    http://mitradesain.com/daun-sambung-nyawa-untuk-kanker-payudara/

    BalasHapus